Alergi
Hampir dua bulan ini alergi saya sering kali kambuh, kadang bisa beberapa kali dalam sehari, tidak peduli pagi siang sore bahkan malam hari, alergi tersebut bisa tiba-tiba kambuh dan menyerang kulit tubuh bagian luar secara tiba-tiba. Ketika alergi kambuh perlahan muncul bentol-betol berwarna merah di kulit diikuti rasa gatal luar biasa yang sangat mengganggu.
Dahulu ketika masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar, saya pernah sakit batuk yang cukup parah, sudah bolak balik berobat jalan ke RSUD Bekasi tidak juga sembuh, tapi saya tidak ingat kalau waktu itu selain batuk saya juga sering mengalami alergi.
Karena batuk yang tak kunjung sembuh akhirnya saya di rujuk dari RSUD Bekasi ke RS Cipto Mangun Kusumo (RSCM) di Jakarta. Di RSCM setelah beberapa kali berobat akhirnya saya harus menjalani rawat inap untuk pengobatan sakit batuk tersebut, selain itu dilakukan juga tes alergi untuk mengetahui penyebab apa yang akan memicu alergi yang saya alami, kata orang tua saya dari tes tersebut diketahui kalau saya alergi makan kacang.
Tidak terbayang bagaimana repotnya kedua orang tua saya ketika itu, saat itu tahun 1985 kami tinggal di daerah pelosok di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Transportasi umum masih sangat sulit sedangkan kendaraan pribadi sesuatu barang mewah yang tidak kami miliki, kakak saya yang dua tahun lebih tua dititipkan ke keluarga ibu, sedangkan ibu menunggu saya selama rawat inap di RSCM.
Di RSCM juga akhirnya adik saya dilahirkan, karena saat menunggu saya rawat inap di RSCM ibu sedang hamil tua, ibu menamai adik saya dengan nama dokter yang merawat saya kala itu, katanya untuk mengenang dan berterima kasih juga berharap agar adik saya bisa menjadi seperti dokter yang telah menolong menyembuhkan penyakit kakaknya. Di RSCM juga penyebab saya tidak suka opor ayam sampai sekarang, rasanya tidak etis kalau saya ceritakan detailnya di tulisan ini, tapi semoga pelayanan di RSCM sekarang bisa dan pasti jauh lebih baik.
Karena alergi yang sering kali kambuh, istri saya mencoba mengubah menu makanan, kemarin saya hanya makan dengan lauk wortel dan labusiam yang di kukus plus sambel, alhamdulillah seharian tidak ada gejala alergi kambuh. Sebenarnya mudah saja menetralisir alergi yang timbul dengan minum obat anti alergi, tapi saya khawatir dengan efek samping berupa mengantuk dan badan terasa lemas dan kurang keseimbangan, belum lagi efek jangka panjang yang belum diketahui, jadi saya minum obat tersebut ketika keadaan sudah benar benar mendesak.
Sekarang saya berusaha kembali menghindari makanan yang mengandung kacang, padahal makanan yg menggunakan sambal kacang adalah makanan favorit saya. Semoga dengan datangnya bulan Ramadhan bisa menyembuhkan alergi yang saya alami, sehingga bisa beraktivitas tanpa gangguan alergi. Selamat datang bulan Ramadhan, selamat datang syahrul syiam...
Seworan, 22 Maret 2023
Sangadi Budi
Komentar