Flexing

 


Untuk menambah wawasan dan agar tidak ketinggalan berita biasanya saya membaca berita yang sedang trending di portal-portal berita islam, entah kenapa hari Senin sore kemarin saya membaca berita di portal berita umum, dimana berita yang di muat media tersebut seringkali tidak sesuai dengan sikap dan pandangan saya, pastinya sikap dan pandangan seseorang akan tercermin dari apa dan dari mana informasi-informasi yang dia baca.

Berita yang sedang ramai di portal berita umum saat ini adalah berita mengenai pejabat-pejabat serta keluarganya yang flexing atau pamer kekayaan dan di usik serta di viralkan oleh netizen di media sosial.

Flexing atau pamer yang dilakukan pejabat-pejabat dan keluarganya tersebut tentu saja sangat menyakiti hati rakyat kecil yang hidup dalam kesulitan dan masih merupakan bagian besar dari masyarakat indonesia, flexing atau pamer juga sangat tidak sesuai dengan Pancasila yang menjadi dasar negara kita.

Flexing atau pamer sebenarnya tidak terlalu bermasalah bila di lakukan oleh pengusaha, artis atau orang yang sudah dikenal mempunyai kekayaan yang besar karena hasil kesuksesan usahanya, tapi yang menjadi masalah adalah flexing atau pamer ini di lakukan oleh pejabat negara atau kementrian dimana kekayaannya jauh melampaui dari apa yang bisa masyarakat bayangkan jika dibandingkan gaji bulanan yang di terimanya.

Menjadi hal wajar bila kemudian netizen banyak yang memviralkan hal ini karena kecurigaan mereka tetang cara-cara bagaimana pejabat tersebut memperoleh harta kekayaannya.

Untuk itu kita berharap KPK, Kepolisian dan Kejaksaan dapat segera bergerak dan menyelidiki pejabat-pejabat dan keluarganya yang sering memamerkan kekayaan yang jauh lebih besar dari gaji bulanannya, karena bila hal tersebut di biarkan dan tidak dilakukan penyelidikan akan menyebabkan semakin menurunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan aparat penegak hukum.

Marilah kita berdo'a dan berusaha agar kita bisa mempunyai pejabat-pejabat yang hidup sederhana, hidup sesuai dengan jumlah gaji yang diperoleh, pejabat-pejabat yang menghindari korupsi, kolusi dan memanfaatkan kedudukannya untuk kepentingan memperkaya diri. Kita bisa mulai hal tersebut dari diri dan keluarga kita dengan pendidikan agama yang baik sehingga diri dan keluarga kita takut dan merasa berdosa kepada Allah SWT bila melakukan kesalahan, termasuk korupsi dan memanfaatkan jabatan untuk memperkaya diri.

Seworan, Selasa 21 Maret 2023
Sangadi Budi W

Komentar

Postingan Populer